“Demikian mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia.”
(Matius 19:6)
Di sebuah kota bernama Madiun, takdir mempertemukan kami saat mengikuti tes masuk kampus. Dua hati yang awalnya asing, perlahan menjadi teman dekat.
Pertemanan itu bersemi menjadi cinta. Meski sempat diuji oleh jarak dan waktu, cinta selalu menemukan jalan untuk kembali pulang.
Di tengah perjalanan panjang yang penuh cerita, ia datang dengan kesungguhan hati dan melamar, membawa janji untuk sehidup semati.
Tuhan menepati firman-Nya: “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.” Di hari itu, kami dipersatukan dalam pernikahan kudus, untuk saling melengkapi hingga maut memisahkan.
*Mohon maaf! Khusus untuk tamu undangan
Do not change these fields following