Hitung Mundur
Hari Bahagia Kami
Hari
Jam
Menit
Detik
Berawal dari dua insan yang tidak pernah sadar akan adanya keberadaan satu sama lain, dipertemukan di masa dimana masing-masing pribadi dalam pengembaraan mengarungi perjalanan hidup. Sepasang mata yang tak saling kenal, dipertemukan di Ballroom Grand Aston City Hall Medan. Pertemuan yang tidak disangka dapat terjadi, Hera sedang menemani kakak sepupu menghadiri acara Sumpah Dokter sedangkan Roy juga menemani sang teman yang juga berniat mendapatkan hati kakak sepupu hera. Siapa sangka Roy lah yang menginginkan hati seorang Hera dan melangsungkan niatnya untuk memperkenalkan diri kepada Hera.
Tidak ada yang namanya kebetulan, segala hal sudah dirancang untuk mempertemukan Hera dengan Roy. Alhasil, pertemuan pertama menumbuhkan rasa penasaran, pertemuan kedua menumbuhkan rasa rindu hingga pada akhirnya setiap pertemuan meninggalkan rasa candu dan memori yang tidak terlupakan.
Beberapa bulan melakukan perkenalan melalui proses pendekatan, akhirnya Roy memantapkan hati untuk menjalin hubungan dalam ikatan pacaran dengan Hera. Mengawali hubungan mereka harus menjalin hubungan jarak jauh, mengingat Hera dan Roy masih harus mempersiapkan diri dan mengejar masa depan masing-masing.
Terlepas dari hubungan jarak jauh yang dikata sulit, Hera dan Roy tetap mampu melewati perjalanan kasih dengan komitmen dan kasih yang tidak pernah terputus selama 2,5 tahun.
Canda tawa, cerita bahagia, keluh kesah hingga tangisan, semuanya dilalui tetap dengan bergandengan tangan. Ada harapan suatu saat akan ada hari setiap cerita, setiap tawa, setiap tangis terbayarkan dalam ikatan selama-lamanya.
Pertemuan dua keluarga besar pun dilakukan sebagai bukti keseriusan dalam melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius dalam ikatan pernikahan.
Bulan berbahagia yang dinanti-nantikan, Hera dan Roy melangsungkan pernikahan dengan tujuan yang sama yaitu saling memberikan kasih, menguatkan, menopang yang jatuh, memberikan segala yang terbaik dan membangun keluarga yang senantiasa dalam penyertaan Tuhan Yesus.