Kami tidak tahu kapan persisnya pertama kali bertemu. Menimba di sekolah menegah atas yang sama, lantas tidak membuat kami familiar satu sama lain. Siapa sangka kami dipertemukan kembali saat bangku kuliah
Witing tresno jalaran soko kulino, kami ternyata sudah belajar saling memahami dalam waktu yang cukup lama. Pada akhirnya kami memutuskan untuk berkomitmen dan saling mengisi satu sama lain.
Perjalanan kami tidak mudah, tapi kami belum menyerah. Kami sepakat untuk menyempurnakan setengah perjalanan agama dan kehidupan melalui ibadah terpanjang dan terlama, insyaAllah.