Setiap kali memori masa lalu menyapa, aku terhanyut dalam samudra kenangan yang memenuhi ruang hatiku, mengukir jejak perjumpaan kita dengan penuh keanggunan. Pada fase awal pertemuan kami, aroma kenangan itu menjadi cahaya di kegelapan, menyiratkan awal dari sebuah rasa yang kian membara. Namun, pada saat itu, kita hanyalah dua jiwa muda yang terjebak dalam labirin takdir, terpisah oleh garis yang belum terurai tentang makna sejati dari cinta. Namun, di antara gemuruh kehidupan, cinta tumbuh menjadi teman setia yang menyulutkan bara di dalam hati.

Seolah terikat oleh benang merah takdir, kita dipertemukan kembali di persimpangan jalan yang penuh misteri. Di tengah gemerlap bintang-bintang yang menyaksikan, pengakuan cinta mengalir begitu indahnya dari hatinya, menghentakkan denyut-denyut jiwa yang tersembunyi dalam kegelapan.

Seiring berjalannya waktu, kisah cinta kita terus berkembang seperti aliran sungai yang tak pernah surut. Di atas panggung kehidupan, kita berdua adalah aktor utama yang dituntun oleh takdir yang mengatur alur cerita penuh dramatis, memainkan peran-peran yang tercipta dalam rahasia cinta yang mempesona. Di setiap babaknya, kami menari di atas kain sutra asmara, melodi cinta yang membara menjadi latar belakang bagaikan simfoni pengantar, mengekspresikan rasa dalam bahasa yang tak terucapkan.