Di sebuah acara yang diadakan oleh Bapak Anies Rasyid Baswedan di Jakarta International Stadium, keduanya tak sengaja berpapasan. Meski belum saling mengenal, tak ada komunikasi yang terjalin di antara mereka saat itu.
Sidqi, sepupu Atika sekaligus teman kuliah Fajar, memperkenalkan mereka. Fajar masih belum memberikan jawaban karena masih ragu dan belum benar-benar mengetahui siapa wanita itu.
Fajar akhirnya memberikan jawaban saat bertemu langsung dengan Sidqi setelah mengetahui wanita yang dimaksud. Namun, masih merasa perlu memahami lebih jauh tentang sosok Atika.
Proses taaruf dimulai dengan Abi Sidqi yang berkenan menjadi mediator. Langkah pertama dilakukan dengan saling bertukar CV dan biodata, memberikan kesempatan bagi keduanya untuk mengenal karakter masing-masing lebih dalam.
Setelah dirasa siap, keduanya melanjutkan ke tahap Nadzhor. Pertemuan dilakukan di rumah Sidqi dengan pendampingan Abi Sidqi. Dalam kesempatan ini, mereka mulai mengenal lebih dekat dan menanyakan hal-hal penting sebagai bekal menuju langkah berikutnya.
Fajar memberanikan diri untuk bertemu dengan orang tua Atika. Dengan ditemani Sidqi dan Abi Sidqi, Kedatangan Fajar mengunjungi rumah Atika secara langsung untuk menyampaikan niat serta kondisi pribadinya, yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan Orang-Tua Atika dalam merestui hubungan mereka.
Khitbah diadakan di rumah Atika, yang dihadiri oleh keluarga inti Fajar dan Atika, serta kerabat dekat. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan kedua keluarga, sekaligus membahas rencana pernikahan.
Hari yang dinantikan akan tiba. Dimana mereka akan memulai kehidupan baru bersama, membuka lembaran baru dalam perjalanan hidup, dengan harapan besar agar setiap langkah yang diambil senantiasa mendapat ridho dari Allah SWT.